Sunday, January 29, 2012

Tweet Terlarang ?

Share


Twitter kemarin mengumumkan sebuah kemampuan terbaru. 'Kemampuan untuk mensensor tweet di negara tertentu tapi tetap tersedia di negara lainya.'



Ada 2 cara untuk menilai 'kemampuan' baru ini, satu optimis dan satunya lagi pesimis. Satu, Twitter dapat secara aktif memenuhi kebutuhan negara-negara tertentu. Di satu sisi, ini ada sebuah solusi yang baik di negara-negara yang melarang adanya penghinaan akan Tuhan atau memuji Hitler.

Tentu saja selalu ada cara sebuah tweet yang melanggar batasan-batasan dapat dihilangkan sama sekali. Bukanlah sebuah ide yang baik karena bagi orang-orang yang berada di negara yang memiliki kebebasan untuk berbicara tidak dapat mengetahui apa yang dibicarakan. Sekarang penyaringan ini akan terbatas bagi negara-negara yang menginginkannya.

Masalahnya adalah disisi lain, hal ini sangat mengerikan. Twitter dan internet secara general ada secara alami sebuah platform komunikasi secara global. Konflik nasional di internet (contohnya sebuah album akan diliris bulan Oktober di Inggris dan Desember di Amerika) itu aneh dan tidak masuk akal. Sebelum pengumuman ini, Twitter ada sebuah platform global dimana sesuatu itu dikatakan atau tidak dikatakan. Sekarang kemampuan untuk mengadakan penyaringan tweet tergantung pada negara-negara yang melegitimasi larangan dan teritori internasional khususnya negara-negara yang memiliki pandangan berbeda mengenai kebebasan berekspresi. Pembatasan dalam berbicara dari sebuah perusahaan yang didirikan dengan dasar kebebasan berbicara ini menyusahkan.

Sayangnya ini adalah sebuah langkah yang logis bagi sebuah platform yang ingin diterima diseluruh dunia. Beberapa perusahaan memiliki penyesuaian yang serius tentang bagaimana mereka melakukan bisnisnya agar memenuhi keinginan pasar, polisi-polisi rahasia dan pemuka-pemuka agama dan Twitter baru saja membuat satu dari beberapa penyesuaian ini, mungkin mereka berpikir bahwa mereka ada sebuah pohon willow, yang membungkuk tapi tidak akan patah. Sebagai sebuah metode yang belum diaplikasikan, sulit mengatakan seberapa sempurna ataukah hanya sebuah cara simbolik, pembatasan itu.

Sebuah komunitas meta-nasional seperti Twitter harus dapat melampaui dan menghormati komponen-komponennya dan hal ini memerlukan beberapa keputusan yang sulit. Marilah kita berharap bahwa keputusan ini dibuat dengan sebuah janji komunikasi global yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment