Seperti yang dikuti dari The Wired, akhirnya tentara di AS mulai menggunakan perangkat yang menghubungkan mereka dengan internet secara terus-menerus. Sebenarnya US Army telah mengujicobakan sistem ini selama 16 tahun untuk membuat pasukan mereka untuk online dan kini akhirnya sistem tersebut selesai dan tentara AS akan diperlengkapi dengan jaringan dan data sebuah perangkat smartphone Android, Motorola Atrix. Dengan pemilihan Android ini, kelihatannya memang sistem operasi terbuka Android lebih baik dari sistem yang lebih tertutup seperti iOS dan Windows Phone.
Dengan penggunaan sistem ini, para komandan bisa memberikan peringatan pada pasukannya yang tengah berpatroli akan adanya sebuah bahaya dengan memberi notifikasi pada peta yang terinstal, begitu juga sebaliknya para prajurit bisa memberikan peringatan yang sama pada komandan mereka.
Jumlah tentara yang akan menggunakan sistem ini untuk pertama kali akan ada sebanyak 1,200 hingga 1,400 tentara yang tengah bertugas di Afganistan pada bulan Oktober nanti.
No comments:
Post a Comment